Ambil Iktibar Ini Nasihat Semut Kepada Nabi Sulaiman

Ambil Iktibar Ini Nasihat Semut Kepada Nabi Sulaiman

Satu-satunya Nabi yang telah Allah beri karunia mampu memahami bahasa haiwan adalah Nabi Sulaiman ‘Alaihi Salam. Hal ini pula yang menjadikan mengapa cerita Nabi Sulaiman yang berbicara dengan haiwan begitu menarik untuk disimak.

Namun meski begitu selalu ada hikmah yang terselip di dalamnya untuk kita jadikan pelajaran dalam menjalani kehidupan ini.

Kisah ini bermula ketika Nabi sulaiman tengah berbaring dan seekor semut ternyata tengah berjalan di dada beliau. Kerana merasa tidak nyaman, Nabi Sulaiman pun mengambil semut tersebut dan melemparkannya jauh-jauh.

Atas izin Allah, semut itu kemudian berkata, “Wahai Nabi Allah, mengapa engkau lemparkan aku dengan begitu keras? Apakah engkau lupa bahwa pada hari kiamat nanti kamu akan berdiri di hadapan Pencipta segala kerajaan, yaitu Tuhannya langit dan bumi, yang Maha Adil, yang mengambil hak orang yang didzalimi dari orang yang mendzalimi?”

Kerana baru pertama kali mendengar ucapan dari seekor semut, Nabiyullah tersebut pingsan seketika. Tak beberapa lama beliau pun siuman dan menatap pada semut yang masih tetap berdiri di dekatnya. Nabi Sulaiman berkata, “Maafkanlah sikap z4limku tadi terhadapmu.”

Dengan berani, semut pun menjawab, “Aku akan memaafkanmu dengan tiga syarat.”

Gembira semut akan memaafkannya, Nabi Sulaiman berkata, “Sebutkan tiga persyaratan tersebut!” Semut berkata, “Aku akan mengampunimu dengan syarat berikut.

1. Engkau Jangan Menolak Orang yang Meminta Kepadamu

Semut menjelaskan kepada Nabi Sulaiman bahwa syarat yang sekaligus nasehat pertama adalah jangan menolak orang yang meminta.

Kerana sebenarnya orang tersebut tengah meminta kurnia Allah. Kerananya Nabi Sulaiman tidak diperbolehkan mencegah peminta itu untuk mendapatkan karunia Allah.

2. Jangan Tertawa Berlebihan

Semut menasehati Nabi Sulaiman ‘Alaihi Salam agar tidak berlebihan dalam tertawa kerana terlena dengan kehidupan dunia yang telah Allah berikan.

Selain itu Nabi Sulaiman jangan menyangka bahwa ia telah menjalani tugasnya dengan baik di dunia sehingga dengan kesombongan tersebut akan membuat hatinya menjadi keras. Terlebih lagi dengan banyaknya karunia yang telah Allah berikan.

3. Jangan Segan Menolong yang Lain

Kedudukan Nabi Sulaiman yang begitu mulia di hadapan manusia kerana boleh menundukkan haiwan, s3tan dan j1n jangan sampai membuatnya berlaku tinggi sehingga enggan untuk menolong hamba Allah yang lainnya, terutama kepada mereka yang meminta pertolongan.

Setelah semut mengucapkan 3 syarat kepada Nabi Sulaiman, maka Nabi yang begitu rendah hati itu pun berjanji untuk memenuhi semua syarat yang diajukan oleh semut.

Semut berkata, “Jika begitu aku telah memaafkanmu.”

Sebuah pembelajaran kepada kita semua untuk selalu menerima nasihat baik dari siapapun, bahkan dari mereka yang secara status sosial lebih rendah.

Contohlah Nabi Sulaiman yang begitu mau mendengarkan dan melaksanakan nasihat dari seekor semut yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan fisik Nabi Sulaiman yang besar.

Oleh kerana itu, tidak sepantasnya kita sombong, angkuh dan merasa telah berbuat baik di dunia ini karena kita belum ada apa-apanya dibandingkan dengan Nabi Sulaiman ataupun orang-orang shaleh yang telah terbukti keimanannya.

Wallahu a’lam.